Alkisah, di sebuah kerajaan karang srandil terdapat Pangeran yang ramah ia suka bergaul dengan warganya dan akulah yang paling berani menasihatinya pertama aku menasihati beliau ku kira ia akan marah tetapi aku palah di jadikan penasihat kerajaan dan sahabat Pangeran.
Suatu hari, aku dan pengawal pangeran menemani pangeran berburu kehutan srandil ia sangat gemar dan itu adalah hobi beliau. Kali ini kami dapat burunan besar, namun ia sangat sulit ditangkap, harimau ini sangat liar Pangeran hampir dimakanya jari kelingkingnya tergigit oleh gigi harimau besar ini. Ia akhirnya bertanya pada saya "bagaimana ini jariku patah penasihat" saya pun menjawabnya dan ia tetap sedih, karena aku bingung aku pun mengatakan "apa pun yang terjadi patut disyukuri" beliau marah besar dan berkata "kena musibah bukannya menghibur palah disuruh bersukur" aku pun dijebloskan ke penjara selama 3 tahun.
1 pekan telah berlalu, hilangnya jarinya membuat ia semakin gemar berburu. Suatu hari pangeran bersama pengawal dan penasihat barunya berburu kepedalaman hutan srandil. Saat sudah sangat jauh dari wilayah karang srandil mereka di hadang oleh orang suku asli pedalaman hutan srandil mereka masih sangat primitif, mereka menangkap rombongan pangeran untuk dijadikan persembahan untuk dewa mereka. Sebelum rombongan pangeran dipersembahkan untuk dewa mereka dimandikan dan pada saat giliran pangeran, ternyata karena bagian tubuh (jarinya) pangeran tidak lengkap ia tidak layak untuk dijadikan persembahan ia dibuang kesungai ia bangun dan lari menuju kerajaan. Setibanya di kerajaan dia melepaskan ku dan minta maaf. Ternyata Nasihat kamu benar, ia menceritakan semuanya padaku dan aku pun menjawab "terima kasih baginda anda telah memenjarakan saya jika tidak mungkin saya yang akan jadi korban tersebut.
Meski cerita itu entah benar atau tidak yang penting anda semoga mendapatkan motivasi untuk hidup anda "saat kita susah kita pun bersukur dan saat kita senang kita pun harus bersukur"
Other posts:
Belum ada tanggapan untuk "Apa yang terjadi patut disyukuri"
Post a Comment
Harap memberi komentar