Tadi saya baca sebuah artikel, dan mereka (Fans Arsenal) mempunyai sistem penamaan yang aneh untuk memanggil bekas pemain mereka. Dulu pernah ada beberapa pemain yang bernama Cesc Fabregas, Gael Clichy, dan Samir Nasri, sekarang mereka hanya dikenal sebagai Judas 1, Judas 2, dan Judas 3. Tak heran, Robin van Persie pun kemarin sudah lenyap dari muka bumi dan sekarang dikenal dengan nama Judas paling baru (judas 4). Sesuai dengan semangat AKB 48 dan JKT48, para Judas ini bisa memulai untuk membuat idol group. Namanya? JDS4.
Proses transformasi Van Persie menjadi Judas tergolong cepat mengingat musim lalu ia adalah juruselamat bagi Arsenal. Ia hampir seorang diri memikul beban Arsenal di pundaknya dan pada akhir musim ia berkata, “Cukup, saya tak sanggup lagi jadi juruselamat” dan memutuskan untuk memilih profesi yang lain.
Tentu saja ia tidak dengan serta merta memutuskan untuk menggadaikan baju kebesarannya demi 30 keping uang perak, tapi Van Persie membutuhkan sesuatu untuk dibanggakan kepada anak cucunya pada saat ia renta nanti. Van Persie didera kebingungan sampai akhirnya ia melihat sebuah iklan televisi yang mengubah jalan hidupnya.
“Dulu saya tak punya piala, teman saya menyarankan saya untuk pindah klub. Di klub saya yang baru, saya berhasil dapat piala. Terima kasih, akal sehat!” – Samir, 25 tahun.
Van Persie berpikir dengan keras sampai akhirnya ia memutuskan menjadi Judas agar nanti anaknya tak melempar pertanyaan seperti, “Papa, kok di rumah kita gak ada piala kaya di rumahnya om Cesc dan om Samir?”
Fans Manchester United sendiri masih garuk-garuk kepala dan tak bisa menerima kenyataan bahwa klubnya akhir berhasil memenangi perburuan untuk mendapatkan pemain kelas dunia.
Rekor kegagalan United untuk bersaing dengan klub lain memburu pemain top terlalu panjang. Ronaldinho, Arjen Robben, Karim Benzema, Wesley Sneijder, hingga musim lalu Nasri. Robin van Persie ke Manchester United, this is actually happening!! :D
Sifat partisan fans sepak bola tentu saja mengharuskan para fans Arsenal untuk mengubah opini mereka terhadap Van Persie dari “world class player” menjadi “injury-prone player”. Sah-sah saja karena mereka memang selalu melakukan itu. Nasri, yang dulu dipuja-puja setinggi langit, sekarang tak lebih dari sekadar lelaki Prancis matre berbibir ndowerrrr. :D
Perspektif memang selalu penting dalam menilai seorang pemain sepak bola. Saya rasa tak sedikit fans Manchester United yang sekarang bersukaria sambil menertawakan kegamangan Arsenal adalah orang yang sama yang sepanjang musim lalu menghabiskan banyak waktu mencela betapa kaki Van Persie lebih rapuh dari hati ABG labil.
Bagi saya, catatan cedera Van Persie memang memprihatinkan, tapi musim lalu ia adalah striker kelas dunia yang kalau mau dirunut dalam daftar, berada di tiga besar bersama Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Ia mungkin berumur 29 tahun dan tak punya nilai jual di masa depan sehingga membuat transfer berkisar 22 juta Pounds terlihat mahal. Tapi saat Andy Carroll bernilai 35 juta, James Milner 24 juta, dan Stewart Downing 20 juta, harga Van Persie terlihat wajar.
Prospek buruk yang akan sering disangkal oleh fans United adalah transfer Van Persie ini hanya berjarak satu cedera ankle dari menjadi bencana besar.
United tahu betul pedihnya memiliki pemain sekaliber Owen Hargreaves selama bertahun-tahun tapi tak bisa dimainkan karena kakinya menolak diajak kerja sama. Amit-amit, tapi Van Persie potensial menjadi Hargreaves selanjutnya dan bayangkan cibiran dan tertawaan yang akan diterima bila itu terjadi.
Sebaliknya, bila Van Persie mampu bermain dengan form musim lalu, bayangkan kekuatan United. Van Persie, Wayne Rooney, Shinji Kagawa, Danny Welbeck, Javier Hernandez, dengan Tom Cleverley, Nani, Ashley Young, dan Antonio Valencia di belakangnya.
Ada sesuatu yang tampak tidak pada tempatnya, Manchester United seharusnya hanya mempunyai pemain pas-pasan, tapi mukjizat telah terjadi di Old Trafford.
Transfer Van Persie dari Arsenal ke Manchester United sudah final, bukan dalam tahap kesepakatan harga lagi. Fans United akhirnya punya harapan setelah berharap-harap cemas bahwa transfer Van Persie tidak batal seperti Ruud van Nistelrooy di awal dekade lalu.
Ayo Robin, tunjukkan kepada dunia kaus gingham yang jelek itu dengan namamu tertera di belakangnya.
hahahahahaaa.. pissss!! :)
@ficky_sa on twitter
Other posts:
Belum ada tanggapan untuk "Judas Club From ARSENAL :)"
Post a Comment
Harap memberi komentar